Advertisement
Yoechua Blog - Apakah anda pernah mengalami kecopetan? tentu saja jika anda mengelaminya anda akan merasakan perasaan yang sangat begitu mengesalkan, bukan? ya bagiamana tidak kesal ketika dompet yang di copet berisi barang-barang berharga seperti atm, passpor dan uang tunai. Terlebih ketika anda sedang pergi ke negara lain untuk berlibur dan pada saat itu anda kecopetan , apakah akan bermasalah ketika semua identitas anda hilang?
Pencopet memang ada di mana-mana, tidak hanya di Indonesia melainkan di hampir semua negara di dunia. Sebaiknya anda harus berhati-hati ketika anda berjalan-jalan, karena ketika anda ceroboh maka anda bisa saja menjadi target yang sangat empuk bagi para pencopet. Tapi, yoechua blog akan memberikan beberapa tips agar anda dapat terhindar dari aksi pencopetan dengan mengetahui bagiamana mereka melakukan aksinya.
Setidaknya ada 3 cara atau metode yang para pencopet lakukan dalam aksinya tersebut, berikut adalah ulasannya:
#1. Cover up
Metode ini di awali dengan mencoba untuk ramah dengan anda dan tentunya dia akan menghampiri anda dan berbincang-bincang. Biasanya untuk di negara-negara maju ia seakan-akan menjadi pemandu wisata kepada turis dengan menunjukan beberapa lokasi yang ada di peta sambil menunjuk-nunjuk arah. Tapi perlu di ketahui bahwa gerakan tubuh dan suara nya yang begitu ramah adalah pengalih perhatian belaka ketika ia akan mengambil dompet anda. Ketika apa yang ia cari telah di dapat maka ia akan berpura-pura harus segera pergi meninggalkan anda.
#2.Hugger-Mugger
Biasanya metode ini di gunakan kepada orang yang dalam keadaan mabuk atau sempoyongan. Biasanya ia berpura-pura baik dan mencoba untuk memeluknya, padahal sebenarnya ia akan mengambil barang-barang berharga orang tersebut.
#3.Leher Botol
Metode ini tidak di lakukan sendirian karena harus membutuhkan kerjasama dalam menjalankan aksinya, minimal membutuhkan 2 orang pencopet. Mereka biasanya akan menentukan lokasi yang ramai dengan maksud untuk memperkecil perasaan curiga calon korban. Mereka akan mencari korban yang dalam kondisi terpojok misalnya di eskalator. Pencopet pertama akan berjalan di depan korban dan akan berpura-pura menaiki eskalator, ketika korban akan naik, ia akan berbalik dan berpura-pura akan membatalkan menggunakan eskalator. Pada kesempatan itu , ia akan menabrak si korban dan langsung mencopet. Sedankan pencopet kedua lah yang bertugas untuk memastikan apakah korban tidak dapat kemana-mana setelah di copet.
Itulah 3 cara para pencopet melakukan aksinya untuk mengelabui korban agar dapat dicopet. Sebaiknya ketika anda melihat gerak-gerik yang mencurigakan, terlebih ketika para pencopet akan melakukan aksinya dengan salah satu cara di atas , anda dapat mengantisipasinya agar tidak kecolongan.
(yoechua.blogspot.com)
Advertisement