Advertisement
Yoechua Blog - Tahukah kita apa yang dimaksud dengan istilah parasit? Parasit merupakan sebutan hewan renik yang dapat menurunkan produktivitas makhluk hidup yang ditumpanginya. Lantas apa yang terjadi apabila parasit tersebut hidup dan berkembang biak di tubuh manusia. Beberapa dari parasit merupakan jenis cacing.
Berikut beberapa parasit jenis cacing paling banyak menyusahkan bahkan mampu merenggut nyawa manusia.
1. Ascariasis
Askariasis merupakan penyakit infeksi yang umumnya menjangkit orang karena lingkungan yang kotor dimana disebabkan oleh cacing gelang yang hidup di usus halus manusia dan penularannya melalui tanah. Cacing ini merupakan parasit tersebar di seluruh dunia, frekuensi terbesar berada di negara tropis yang lembab. Seekor cacing betinanya dapat bertelur 200.000 telur per harinya.
Bayangkan saja bila manusia mengkonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi telur cacing ini. Setelah 21 hari, telur akan menetas di usus halus dan menjadi larva dimana larva bergerak menembus pembuluh darah usus mengikuti aliran darah ke hati menuju jantung. Kemudian larva dipompa ke paru dan tinggal disitu selama 10 hari untuk berkembang lebih lanjut. Bila larva telah berukuran 1,5 mm, ia mulai bermigrasi ke saluran nafas mengikuti peredaran darah dan akhirnya kembali ke usus halus dan menjadi dewasa disana. Bayangkan apa yang terjadi bila cacing ini berada di paru-paru, tentu akan terjadi infeksi pada manusia dan mengganggu sistem pernafasannya.
#2.Cacing pita
Tentu diantara kita sudah cukup sering mendengar si parasit satu ini bukan. Parasit satu ini tidak bisa dianggap sepele karena infeksi berat oleh kista cacing yang hidup di jaringan bisa menyebabkan nyeri otot, lemah dan demam. Bahkan bila infeksi sampai ke otak dan selaputnya, bisa menimbulkan peradangan, dan bisa terjadi kejang.
Ada 3 jenis atau spesies dari cacing pita yang parasit terhadap manusia yaitu bergenus taenia yaitu Taenia solium, Taenia saginata, dan Taenia asiatica. Namun jenis yang paling sering menjangkit manusia adalah Taenia solium yang memiliki panjang 200.000 cm dimana jenis paling banyak ditemukan di hewan seperti babi. Manusia terinfeksi dapat disebabkan karena memakan daging yang tidak dimasak dengan benar dan si daging belum masak sempurna.
#3. Onchocerciasis
Cacing gelang Onchocerca volvulus merupakan parasit yang menyebabkan Onchocerciasis dimana infeksi ini membuat manusia yang terinfeksi mengalami kebutaan. Cacing ini dibawa oleh lalat hitam betina yang umumnya berkembang biak di sungai beraliran cepat. Lalat tersebut merupakan “kendaraan” untuk menyebarkan infeksi ini dimana infeksi dimulai melalui gigitan lalat pada kulit sehingga larva cacing masuk dan bergerak di bawah kulit bahkan nodules yang mengandung cacing dewasa dapat dilihat atau diraba di bawah kulit. Gejala paling sering ditimbulkan oleh infeksi ini adalah gatal sekali pada kulit dan terdapat ruam.
#4.Infeksi cacing tambang
Jumlah orang yang terinfeksi parasit ini diperkirakan mencapai seperempat dari populasi penduduk dunia di negara tropis dan subtropis. Penyebab infeksi ini merupakan nematoda N. americanus dan Ancylostoma duodenale dimana penularannya melalui kontak tanah yang terkontamisai. Bayangkan saja si Cacing betina N. americanus dapat memproduksi 10.000 telur sehari sedangkan A. duodenale memproduksi 20.000 telur sehari. Penularannya lebih sering tertular karena tertelan larva.
Selanjutnya cacing ini tumbuh dan berkembang menjadi cacing dewasa, kawin dan mulai bertelur empat sampai tujuh minggu setelah terinfeksi. Cacing dewasa hidup dan melekat pada mukosa usus halus yang menyebabkan iritasi usus halus dengan gejala mual, muntah, nyeri perut, diare, dan feses yang berdarah dan berlendir. Pada kondisi yang kronis dapat menyebabkan Anemia defisiensi akibat kehilangan darah melalui usus yang dihisap oleh cacing tersebut di mukosa usus.
#5.Infeksi Guinea Worms
Dapat dilihat pada gambar bahwa pada kaki keluar cacing. Ketika si parasit ini berada di kaki, maka kaki akan terasa lumpuh dan sakit dam seminggu atau lebih cacing akan keluar dari kaki. Infeksi ini juga disebabkan oleh cacing Dracunculus medinensis. Lingkungan yang kotor, air minum yang kotor dan tercemar merupakan penyebab penularan cacing ini. Ketika cacing tumbuh di tubuh manusia, dia akan bertumbuh dan berkembang biak selama berminggu minggu.
(yoechua.com)
Advertisement