Advertisement
Yoechua Blog - Kopi menjadi semakin menjadi populer sejak kasus meninggalnya seseorang setelah menenggak secangkir kopi di sebuah kedai kopi di Jakarta. Hingga saat ini kasusnya masih menjadi hot news di banyak liputan media. Pada umumnya kita ketahui jenis kopi diantaranya kopi putih atau white kopi dan kopi hitam dengan biji kopi robusta, arabica dan lain-lain. Meskipun di dunia banyak negara-negara penghasil kopi yang sudah tersohor,
Yup, kali ini masih membicarakan soal kopi Indonesia yang khas di beberapa daerah. Dari Sabang sampe Merauke tersebar kopi-kopi yang bukan hanya nikmat namun memiliki banyak cerita bahkan budaya yang melekat melengkapi filosofi dari kopi tersebut.
6. Kopi Ijo dan Cethe
Kopi Ijo ini berasal dari daerah penghasil marmer yaitu Tulungagung, Jawa Timur. Jika kopi biasanya berwarna hitam, tapi lain dengan kopi Ijo, sesuai namanya kopi ini berwarna hijau sebab konon katanya kopi dicampur dengan kacang hijau dan rempah-rempah khusus yang diramu dengan resep tertentu sehingga menghasilkan cita rasa kopi yang khas dan membudaya di kota Tulungagung.
Nah masih ada yang tidak ketinggalan dari Tulungagung berkaitan dengan kopinya, cethe namanya. Dahulu orang menyebutnya kopi gigit, tapi sekarang lebih dikenal dengan istilah cethe. Cethe itu merupakan ampas kopi yang biasanya mengendap di bagian bawah. Ampas kopi itu lalu dikeringkan lalu dituangi susu kental manis seperlima sendok teh dan diaduk hingga rata, nah bagian uniknya adalah adonan tadi dioleskan pada sebatang rokok so walla jadilah rokok cethe Tulungagung.
7. Kopi Osing, Banyuwangi
Kopi Osing tak lepas dari nama pecinta kopi sekaligus tester kopi internasional bernama Setiawan Subekti atau Iwan. Iwan sering diundang ke berbagai negara untuk berbagi ilmu atau menjadi juri beberapa kompetisi berkaitan dengan kopi. Iwan memiliki kebun kopi sendiri dan menanam jenis kopi Osing yang memilki cita rasa nikmat yang ditanam di lereng Gunung Ijen dan Raung. Keunikan rasa kopi Osing dihasilkan dari biji kopi pilihan yang berasal dari buah kopi yang berwarna merah saja dan di sangrai dengan tungku kayu bakar hingga matang, tidak boleh gosong serta aroma kopinya keluar. Jadi saat diseduh aroma dan kenikmatan kopi Osing sangat khas. Kopi Osing sudah cukup terkenal di mancanegara, bahkan jika anda berada di Eropa dan memesan Java Coffee, hampir dipastikan bahwa kopi itu berasal dari daerah sekitar Banyuwangi dan Bondowoso.
8. Kopi Kintamani
Dari nama kopinya saja pasti anda sudah bisa menebak asal kopi ini yap, kopi ini berasal dari Bali. Kopi Kintamani ditanam dengan cara organik di ketinggian 900 mdpl. Cita rasa kopi Kintamani ini khas, lembut dan manis dengan tingkat keasaman yang rendah, sehingga juga diminati konsumen mancanegara. Kopi Kintamani mendapat sertifikat Cirad dari Montrepellier, Perancis.
9. Kopi Toraja
Kopi Toraja adalah salah satu jenis kopi arabika yang memiliki kandungan asam rendah dan memiliki isi yang berat yang sudah terkenal hingga ke Jepang dan Amerika Serikat. Kelebihan kopi Toraja diantaranya memiliki rasa asam khas yang tidak dimiliki oleh kopi jenis robusta, aroma yang dimiliki lebih harum dan terkesan soft, memiliki rasa kental saat diseruput, ada rasa lembut dan kopi Toraja terkenal mempunyai rasa pahit mantap, hmm.
10. Kopi Wamena
Yap kopi ini berasal dari tanah Papua ini sangat spesial, sebab kopi Wamena tumbuh di ketinggian 1500 mdpl dengan suhu 20 derajat celsius yang menjadikan kopi ini memiliki cita rasa ringan dan keharuman tajam yang nikmat. Karena letak geografis dan struktur tanah tempat kopi ini tumbuh membuat kopi Wamena memiliki tingkat keasaman yang rendah. Kopi Wamena ditanam dengan cara organik dan bebas dari bahan-bahan kimia yang bisa mempengaruhi hasil panen kopi. Satu lagi yang tak ketinggalan dari pesona kopi Wamena adalah minim ampas saat diseduh.
Kopi Unik Ini Hanya Ada Di Indonesia Loh (part 1)
Kopi Unik Ini Hanya Ada Di Indonesia Loh (part 1)
(yoechua.com)
Advertisement