Advertisement
Suku dayak merupakan suku yang ada di di pulau kalimantan tidak hanya Indonesia, namun juga negara-negara di pulau kalimantan seperti Malaysia dan Brunei Darussalam. Jika anda termasuk orang yang menetap di daerah kalimantan, maka anda sangat tidak asing lagi dengan masyrakat dayak, karena hampir diseluruh penjuru pulau borneo , anda akan menjumpai yang namanya Suku Dayak.
Jika anda belum pernah menjumpai suku dayak, mungkin akan banyak khayalan anda mengenai suku dayak, namun perlu diketahui bahwa kehidupan dayak saat ini sangat modern kecuali suku dayak yang benar-benar berada jauh di pedalaman yang masih sangat tradisional. Walau sangat tradisional namun peradaban modern masih bisa di rasakan juga. Berbicara tentang suku dayak maka sangat erat hubungannya dengan senjata khas suku dayak yaitu mandau. Jika anda adalah subcriber dan liker Yoechua blog , maka anda akan menjumpai tulisan saya mengenai, Mandau Terbang : Hoax atau asli ?. Berbeda dengan tulisan sebelumnya , kali ini penulis akan membahas tentang sejarah singkat mengenai Mandau, senjata khas dayak yang mampu menguncang bumi.
Copyright (c) desantara.or.id |
Pada zaman dayak kuno yaitu zaman pada saat para tetua leluhur suku dayak, mandau merupakan sebuah senjata yang memiliki kekuatan yang sangat sakti. Mandau mampu membuat tanah bergetar dan bergoyang, Mandau mampu membuat air sungai naik menuju daratan, dan tentunya yang mungkin sudah sering anda dengar bahwa mandau mampu terbang yang dapat menebas apapun. Istilahnya bahwanya mandau merupakan sebuah senjata yang memiliki sesuatu kekuatan gaib dan mistik, sehingga pada zaman leluhur suku dayak, mandau dijadikan jimat keselamatan bagi mereka.
#Perbedaan Mandau Dahulu dengan Mandau Sekarang
Yang yang menjadi perbedaan mandau jaman dayak kuno dengan zaman dayak modern ? tentu itu yang menjadi pertanyaan besar bagi sebagian orang. Pada zaman leluhur dayak, lempengan bilah mandau pada masa itu dibuat dari lempangan tembaga asli kalimantan. Mandau jenis ini tidak dimiliki sembarang orang, karena hanya orang-orang tertentu saya yang dapat memiliki mandau ini yaitu mereka yang memiliki ilmu yang tinggi. Berbeda dengan era sekarang, mandau yang ada sekarang sebagian besar di buat dengan menggunakan bahan besi namun mandau dengan bahan tembaga masih bisa di temukan di bumi kalimantan.
Copyright (c) masbei-ndorobei.blogspot.com/ |
#Apakah Mandau Sekarang masih Mistis ?
Mandau pada era ini, sebagian besar digunakan untuk mempertahankan diri dan juga sering di bawa kemana-mana oleh suku dayak, namun ada juga ada yang meninggalkannya di rumah. Namun, sebagian orang, terkhusus para tetua-tetua adat suku dayak dan orang-orang memiliki ilmu, masih memiliki mandau yang memiliki kekuatan gaib dan mistis. Unttuk mandau biasa, anda bisa menjumpai banyak di daerah kalimantan khususnya yang sebuah kios yang menjual pernak-pernik dayak dan jangan khawatir itu tidak mistis :). #SalamIndonesia
Advertisement
Maaf gan.sepengetahuan q gambar mandau diatas adalah mandau hiasan. Mandau suku dayak asli lebih sederhana dan warna nature. Dan yg menjadi ciri utamax adalah hanya memiliki satu sisi mata pisau yg tajam yg berbentuk spt mata pahat
BalasHapussaya bangga menjadi seorang anak asli kalimantan
BalasHapusaku pernah di kalimantan sangat menarik dengan mandau senjata khas dayak
BalasHapusmandau saya seperti no 2 itu, tapi gagangnya seperti no 3.. ya lebih simple lah, itu yang digambar biasanya cuman mandau hiasan saja
BalasHapusSangat menakjubkan. Ada ukiran pada sarung pedang yang indah.
BalasHapussama di tanah jawa, dengan keris nya, yang tidak semua orang bisa memiliki keris.....
BalasHapusGambar nomor 1 itu bukan mandau, tapi parang toraja. Dr salah satu suku di propinsi sulawesi selatan.
BalasHapusKoreksi Boss .... kalau untuk berkebun itu dalam bahasa kami namanya "Ambang" bukannya Mandau, bentuknya memang mirip tapi beda fungsi. Ambang dulu lahir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Dayak yang sudah mengenal bercocok tanam dan tinggal menetap, sedangkan Mandau lebih untuk mempertahankan diri ketika merasa terancam. Karena Mandau sejati tidak serampangan dikeluarkan dari sarungnya (dalam bahasa kami sarung mandau disebut "Kumpang") kecuali dalam keadaan terdesak. Tks.
BalasHapusSalam Indonesia
BalasHapus