IBX5828C990AE55E Samarinda Tempo Dulu Sudah Punya Bioskop Keren Loh - Yoechua Blog : Kebenaran Hanya Ada Satu
  • About Us
  • Advertise
  • Career
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Sitemap
  • Unknown - Sabtu, 09 Januari 2016
    Advertisement

    Yoechua Blog - Nonton film adalah kegiatan yang mengasyikan dan tak jarang menjadi hobi seseorang. Kalau saat ini bagi warga Samarinda nonton film di bioskop anda akan pergi ke Samarinda Central Plaza (SCP) atau Big Mall untuk membeli tiket dan nonton di 21 atau XXI. 

    Bioskop yang beroperasi di Kota Tepian memang berlokasi di dalam pusat perbelanjaan, kenapa gak digedung terpisah yaah? Eits, jangan salah loh, tau gak kalo dulunya Samarinda mempunyai gedung bioskop yang berdiri sendiri dan bahkan termasuk bioskop yang keren. Dua bioskop itu adalah Bioskop Studio Mahakama di Jalan Yos Sudarso dan Bioskop Parahyangan di Jalan Bhayangkara yang saat ini menjadi Mall Plaza Mulia.:

     #1. Bioskop Studio Mahakama


    Terlihat jelas besar dan luas bangunan tersebut menggambarkan betapa pada zamannya gedung ini salah satu gedung bioskop yang terkenal dan sering dipadati pecinta film pastinya. Studio Mahakama salah satu studio multiplex yang memiliki empat teater. Studio Mahakama saat itu berkapasitas hampir 1000 kursi yang dibagi menjadi 3 layar dan 1 yang baru dengan kualitas setara bioskop 21. 

    Kala itu, Studio Mahakama menjadi bioskop terbesar dan termewah dengan tempat duduk yang nyaman dilengkapi kualitas suara teknologi Dolby Stereo dengan 7 pengeras suara yang mengelilingi seluruh ruangan. Studio Mahakama pun mampu menyaingi bioskop-bioskop di pulau Jawa untuk mendapat film Hollywood terbaru. Film Hollywood yang pertama tayang di Studio Mahakama adalah "Robin Hood : Prince of Thieves" keluaran tahun 1991 dan tayang pada tanggal yang sama dengan pemutarannya di seluruh bioskop dunia. 

    Luar biasa bukan? Dahulu distribusi rol fim dilakukan dengan cara sederhana, dititipkan ke pilot pesawat lalu dijemput di bandara dan selanjutnya dibawa dengan mobil atau motor, bahkan ketinting sampai ke Samarinda. Cara unik lainnya adalah promosifilm yang akan ditayangkan dengan mengendarai mobil berkeliling menggunakan pengeras suara dan membagi selebaran judul film dan jam tayangnya. 

    #2. Bioskop Parahyangan

    Sayangnya bangunan bioskop ini telah berubah menjadi Mall Plaza Mulia di Jalan Bhayangkara. Dahulu bioskop ini juga salah satu bioskop besar di Samarinda. Tak jarang bioskop ini menayangkan film yang sama dengan Studio Mahakama terutama film-film produksi MPEAA, sehingga rol film digilir bergantian secara estafet yang dibawa petugas menggunakan motor. Jika anda pernah menonton film "Janji Joni", nah kira-kira seperti itulah situasinya. 

    Bioskop Parahyangan adalah satu-satunya bioskop yang masih beroperasi sampai Juli 2002 dan kemudian tutup ketika Bioskop 21 beroperasi di Samarinda Central Plaza (SCP) Jalan Pulau Irian. Tahun 1990an baik di bioskop Studio Mahakama maupun Bioskop Parahyangan pada hari pertama lebaran sering sekali menayangkan film Warkop DKI sekitar jam 10 pagi. 

    Di tahun 1980-1990 diperkirakaan ada sekitar 20an bioskop mulai dari misbar sampai cineplex. Namun usaha ini mulai tergusur setelah munculnya hiburan lain seperti stasiun tv swasta, tempat karaoke, biaya distribusi film naik, biaya listrik naik sedangkan harga tiket turun. Bioskop-bioskop di Samarinda banyak yang kini berubah menjadi bengkel, pasar, balai desa, Showroom bahkan hanya sekedar dirobohkan. Sayang sekali yaah. 
    (yoechua.com)

    Advertisement

    Bagikan Ya !!!

    Sebelumnya
    Posting Lama
    Selanjutnya
    Posting Lebih Baru
    Komentar (0)
    Komentar

    Tidak ada komentar:

    Jangan Lewatkan