IBX5828C990AE55E 7 Film Indonesia Yang Menyabet Award International - Yoechua Blog : Kebenaran Hanya Ada Satu
  • About Us
  • Advertise
  • Career
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Sitemap
  • Unknown - Rabu, 03 Februari 2016
    Advertisement

    Yoechua Blog -  Indonesia Negeri sejuta pesona, bukan hanya terkenal dengan keindahan panorama alam saja, orang yang ramah-ramah, budaya dan adat yang menarik tetapi juga kreatifitas anak-anak Bangsa. Karya anak Bangsa tekait dengan dunia perfilman atau sineas patut kita banggakan, nyatanya beberapa film maupun sinetron Indonesia bisa menarik perhatian award-award internasional.

    Setidaknya ada 7 film Indonesia yang membuat Indonesia bangga dengan prestasinya sehingga selain dapat menyuguhkan adegan yang apik namun juga dapat mengenalkan indonesia di mata dunia. berikut adalalah film-film yang telah memenangi award international :
    The raid
    1. Modus Anomali (2012)
    Film ini bergenre thriller dan film Indonesia yang berbahasa Inggris untuk target pasar International. Modus Anomali bercerita tentang seorang lelaki yang harus menyelamatkan keluarganya yang hilang saat sedang berlibur si sebuah hutan dan harus berjuang menghindari kejaran seorang pembunuh misterius. Modus Anomali pernah diputar pada world premier South By Southwest (SXSW) 2012 di Austin, Texas (AS) dan juga terpilih untuk ditayangkan pada "Midnighters", yaitu seksi acara khusus yang menampilkan film-film terpilih bergenre fantastik untuk ditayangkan tengah malam di AS. Film ini mendapat penghargaan dari Bucheon Award di Korea Selatan.

    2. The Raid (2011)
    Film bergenre action ini menonjolkan atraksi beladiri khas Indonesia yakni Pencak Silat dan menjadi film Indonesia pertama yang masuk box office Amerika Serikat, bertengger pada urutan ke 11 sebagai film yang paling banyak ditonton di bioskop AS. The Raid sudah diputar sebanyak 875 kali diseluruh bioskop AS serta diputar di beberapa negara lainnya. The Raid meraih 3 penghargaan bergengsi yaitu Cadillacs People's Choice Award, Toronto International Fil Festival 2011, Dublin Film Critics Circles Best Film dan Audience Award di ajang Jameson Dublin International Film Festival.   

    3. Laskar Pelangi (2008)
    Film yang diadopsi dari novel karya Andrea Hirata yang berjudul sama dan bergenre drama ini merupakan film yang mendapat lumayan banyak penghargaan. Antara lain The Golden Butterfly Award di International festival Of Film For Children and Young Adults di Hamedan, Iran. Nominasi film terbaik di Berlin International Film Festival tahun 2009, editor terbaik Asian Film Hongkong tahun 2009. Film Laskar Pelangi juga beberapa kali diputar di festival-festifal film International, diantaranya pada Festival Film International Fukuoka 2009 di Jepang, Barcelona Asian Film Festival 2009 di Spanyol, Singapora International Film Festival 2009, 11th Udine Faar East Film Festival di  Italia, dan Los Angeles Asia Pacific Film Festival 2009 di AS. Film Laskar Pelangi menceritakan mimpi 10 orang anak di desa terpencil dalam mengenyam pendidikan ini juga ditayangkan di Namibia, Jerman, Australia dan Portugal. Salut sekaliii..

    4. Pasir Berbisik (2001)
    Film drama yang berlatar keindahan Gunung Bromo di Jawa Timur ini mengisahkan "Daya" seorang gadis yang hidup bersama ibunya bernama "Berlian" di sebuah perkampungan dekat pantai. Sang gadis desa sering berimajinasi jika pasir-pasir pantai berbisisk mengabarkan ayahnya yang menghilang sejak ia kecil. Film ini dibintangi oleh aktris dan aktor berbakat Indonesia seperti Christine Hakim, Dian Sastro Wardhoyo, Didii Petet, Dik Doank, Slamet Raharjo, Mang Udel, dan Dessy Fitri, berhasil meraih penghargaan internasional yaitu Best Cinematography Award, Best Sound Award dan Jury's Special Aaward for Most Promising Director di Festival Film Asia Pasifik 2001, artis wanita terbaik pada Festival FIlm Asiatique Deauville 2002 dan artis wanita terbaik pada Festival Film Antarbangsa Singapura ke 15.

    5. Rumah Dara (2009)
    Film ini merupakan salah satu film horor yang cukup berani dalam menampilkan adegan-adegan slasher yang penuh darah dan tentu saja sadis. Film ini secara internasional berjudul "Macabre" ini ditayangkan di sejumlah wilayah Eropa dan AS, meskipun di Malaysia melarang pemutaran film ini karena adegan-adegan sadis dan brutalnya. Penghargaan untuk film ini diraih oleh Shareefa Daanish yang memerankan tokoh 'Dara' dengan berhasil mendapat piala Best Actrees pada Puchon International Fantastic Film Festival 2009.

    6. Kala (2007)
    Film horor Indonesia garapan sutradara terkenal Joko Anwar ini cukup banyak mendapat tempat di festival-festival film internasional. Film ini mendapat penghargaan Jury Prize dari New York Asia Film Festival tahun 2007 dan Best Film dari Berlin Asia Hotshot untuk film bertema dystopian world ini. Film Kala juga diputar di Puchon International Fantastic Film Festival 2007, Vancouver International  Film Festival 2008, Hong Kong Asian Film Festival 2007, Osian Ceinefan FilmFestival 2007 serta Bangkok International Film Festival 2007. woow mengesankan yaa.. 


    7. Sinetron Tukang Bubur Naik Haji The Series
    Salah satu Sinetron yang memiliki episode terpanjang yang sudah tayang hampir 3 tahun di Indonesia ini memang mengangkat cerita kehidupan sehari-hari dan dikemas dengan kehidupan warga di sebuah kampung di Jakarta. Cerita yang disuguhkan sangat ringan dan memberikan pesan serta pengajaran. Sinetron ini juga selalu berada stabil dalam 10 besar acara terbaik dan meraih rating tertinggi di kancah tv nasional. Eits jangan salah sinetron produksi Sinemart ini mendapat award khusus bersama dengan drama Korea dan Thailand di Festival Drama International Tokyo 2014 yang diumumkan pada Kamis, 23 Oktober 2014 lalu.
    (yoechua.com)

    Advertisement

    Bagikan Ya !!!

    Sebelumnya
    Posting Lama
    Selanjutnya
    Posting Lebih Baru
    Komentar (0)
    Komentar

    Tidak ada komentar:

    Jangan Lewatkan