Advertisement
Yoechua Blog - Kematian adalah rahasia Tuhan, tetapi kematian yang direncanakan orang lain untuk membunuh seseorang adalah tindakan kriminal. Beragam motif dan cara membunuh tak satupun dibenarkan oleh hukum maupun ajaran agama.
Banyak sekali kasus-kasus kematian yang disebabkan oleh racun, namun terdapat kasus yang benar-benar menjadi sorotan nasional maupun international. Berikut ini kasus pembunuhan dengan cara diracuni dan korbannya adalah seorang tokoh penting yang pernah jadi perhatian dunia atas kematian mereka.
Banyak sekali kasus-kasus kematian yang disebabkan oleh racun, namun terdapat kasus yang benar-benar menjadi sorotan nasional maupun international. Berikut ini kasus pembunuhan dengan cara diracuni dan korbannya adalah seorang tokoh penting yang pernah jadi perhatian dunia atas kematian mereka.
1. Munir Said Thalib
Di Indonesia, kasus pembunuhan dengan racun dialami oleh aktivis HAM Indonesia bernama Munir Said Thalib. Semasa hidup, Munir banyak menyoroti kekerasan oleh aparat keamanan. Jabatan terakhirnya adalah Direktur Lembaga Pemantau Hak Asasi Manusia Indonesia Imparsial. Saat menjabat, Munir dikenal sebagai pejuang bagi-orang-orang hilang yang diculik Tim Mawar dari Kopassus pada masa pemerintahan Soeharto. Munir meninggal saat penerbangannya dari Jakarta menuju Amsterdam, Belanda pada 7 September 2004. Hasil autopsi menemukan jejak senyawa arsenikum di makanan Munir. Jenazah aktivis HAM tersebut dimakamkan di Taman Pemakaman Umum, Kota Batu, Malang, Jawa Timur. Tersangka pembunuhan Munir adalah seorang pilot maskapai Garuda Indonesia yang ditumpangi Munir, yakni Pollycarpus Budihari Priyanto, ia dihukum 14 tahun penjara. Sedangkan otak dari pembunuhan Munir tak pernah jelas.
2. Yasser Arafat
Masih ingatkah anda dengan peperangan yang tak pernah padam di Palestina? Nama Yasser Arafat mungkin tak asing ditelinga, sebab Yasser adalah pimpinan PLO Palestina yang pernahh memperoleh Nobel Perdamaian atas perjuangannya untuk perdamian Palestina selama hampir 4 dekade. Yasser Arafat meninggal dunia pada usia 75 tahun, tanggal 11 November 2004 setelah dirawat beberapa pekan di Rumah Sakit Militer Percy di Paris. Hasil penelitian yang dilakukan oleh pakar radiofisika Francois Bachud dari Universitas Lausanne, Swiss, menyebutkan bahwa mantan pemimpin Palestina itu meninggal akibat diracuni zat kimia jenis Polonium yang mengandung radioaktif. Penelitian yang dilakukan di laboratorium di Swiss itu mengambil sampel biologis dari benda-benda peninggalan mendiang Yasser Arafat.
3. Yuri Petrovich Shchekochikhin
Yuri adalah jurnalis investigasi Rusia, juga seorang penulis dan pengacara liberal di parlemen Duma yang mengawasi kinerja eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Yuri bekerja di koran oposisi Novaya Gazeta, ia menulis tentang perlawanan terhadap korupsi dan kriminal terorganisasi. Yuri sempat menerbitkan buku nonfiksi yang berisi informan-informan agen rahasia Uni Soviet kini Rusia yang sekarang bernama FSB. Yuri juga menginvestigasi pengeboman apartemen yang diduga didalangi agen rahasia Rusia karena berhubungan dengan 3 kasus korupsi besar sekaligus pencucian uang yang melibatkan pejabat FSB. Yuri meninggal pada Juli 2003, beberapa hari sebelum pergi ke AS bertemu penyidik FBI. Sebelum meninggal Yuri mengeluh kelelahan, muncul bercak merah di kulit, kegagalan fungsi organ tubuh dan kebotakan. Pengakuan Kirril Kaganov, teman Yuri mengatakan 90 persen Yuri diracuni zat talium.
4. Roman Igorevich Tsepov
Roman Tsepov adalah seorang pengusaha di Saint Petersburg dan orang kepercayaan Vladimir Putin saat ia menjadi penasihat hingga Deputi Walilkota Saint Petersburg. Saat karier Vladimir Putin naik sebagai birokrat, hal itu pun berimbas pada Tsepov yang kemudian mendirikan perusahaan keamanan di bidang jasa pengawalan pribadi bernama "Baltik Eskort". Dalam perkembangannya, Tsepov juga menjadi broker pebisnis kepada Putin dan juga dekat dengan petinggi keamanan Presiden dan petinggi FSB. 11 september 2004 Tsepov dikabrkan sakit lalu tanggal 24 September 2004 Tsepov meninggal dunia. Investigasi yang dilakukan pasca kematian Tsepov ditemukan penyebab kematiannya adalah material radioaktif yang belum diketahui jenisnya. Dugaan Tsepov dibunuh berkaitan dengan koneksi bisnisnya yang asangat berpengaruh mulai dari bisnis kasino hingga perusahaan farmasi.
5. Ibnu Al Khattab
Nama aslinya adalah Samir Saleh Abdullah Al Suwailem. Al Khattam merupakan pejuang gerilya Muslim yang bekerja sama dengan Mujahidin Chechnya pada persang Chechnya I dan II. Al Khattam meninggal pada 20 Maret 2002 setelah sebelumnya menerima sepucuk surat yang dikirim dari Dagestan. Hasil investigasi didapat nama pengirim surat itu adalah Ibragim Alauri, seorang agen rahasia ganda yang bekerja untuk FSB. FSB mengetahui kelemahan Al Khattab yaitu dia hanya akan menerima dan membaca surat yang dikirim oleh ibunya di Arab Saudi. Menurut sumber dari Chechnya, kemungkinan surat itu dilapisi oleh racun syaraf yang bereaksi cepat, kemungkinan senyawa sarin atau turunannya.
(yoechua.com)
Advertisement