Advertisement
Yoechua Blog - Kesan pertama mendengar kata ksatria yang mungkin ada dibenak anda adalah sosok pria yang gagah perkasa, kuat dan berani. Seorang ksatria dikenal harus mempunyai keberanian untuk melawan musuh, siap melakukan apa saja demi keselamatan dan kemenangan pasukannya di medan perang. Seorang ksatria juga harus memiliki mental dan fisik yang tangguh.
Eits, jangan selalu menafsirkan ksatria itu hanya didominasi kaum pria saja, kaum hawa yang dikenal lembut dan dianggap lemah pun bisa menjadi ksatria seperti ksatria-ksatria wanita hebat berikut ini. Terlahir sebagai seorang wanita tak lantas membuat mereka menyerah pada keadaan. Para wanita tangguh ini bahkan tercatat dalam sejarah karena kekuatan dan keteguhan mereka saat berperang. Sehingga mereka begitu terkenal dan ditakuti di masanya dahulu.
#1. Augustina de Aragon
Augustina de Aragon dikenal sebagai pahlawan wanita Spanyol yang gigih membela Spanyol pada perang kemerdekaan Spanyol. Berkat kegigihan dan kekuatan yang dimilikinya ia kemudian diangkat sebagai bagian dari pasukan militer Spanyol. Augustina yang bermula dari rakyat biasa kemudian harus bertempur di pertempuran sesungguhnya yang tak segan-segan merenggut nyawanya. Tapi hal itu tak melunturkan semangat juangnya. Dalam perang Zaragosa, Augustina menunjukkan keberaniannya maju berperang sendirian menginspirasi pasukan lain untuk melawan Perancis. Meskipun Spanyol akhirnya kalah dan Zaragosa berhasil dikuasai Perancis dan ia sempat ditangkap oleh pasukan Perancis, Augustina berhasil melarikan diri dan meneruskan perjuangan demi negara yang amat dicintainya.
#2. Joan of Arc
Joan of Arc adalah ksatria Perancis yang berjuang merebut kembali wilayah Perancis dari jajahan Inggris. Perjuangannya sungguh gagah berani bahkan pantang menyerah hingga memperoleh kemenangan. Joan adalah satu satunya wanita yang tercatat oleh sejarah sebagai pemimpin keseluruhan pasukan milliter suatu negara yaitu Perancis, disaat usianya 17 tahun. Joan dikirim ke pertahanan Orleans yang telah lama diserang oleh pasukan Inggris. Tak disangka Joan dan pasukannya dapat memenangkan pertempuran di Orleans itu hanya dalam kurun waktu 9 hari. Berkat kehebatannya ia mendapat banyak pengakuan sebagai ksatria yang tangguh. Meski ia sempat terluka di bagian leher dan kelapa, ia terus memimpin pasukannya hingga meraih kemenangan, bahkan beberapa kali.
#3. Nakano Takeko
Negara Jepang, dikenal sebagai negara yang memiliki pasukan samurai yang tak pernah mudah menyerah dan dikenal tega terhadap musuh-musuhnya. Meski terlahir sebagai wanita, ia dilatih penuh tentang ilmu bela diri dan seni. Takeko dikenal sebagai salah seorang samurai wanita yang bekerja sebagai instruktur bela diri pada tahun 1860an. Keteguhan hati dan keberaniannya mendorong Takeko pergi ke Aizu dan ikut berperang untuk pertama kalinya dalam perang Boshin. Sebagai samurai, ia memang tidak takut mati, sehingga ketika ia terkena tembakan di dada saat menyerang pasukan kaisar di Ogaki, ia meminta saudarinya, Yuko untuk memotong kepalanya lalu menguburkannya. Alasannya adalah ia tak ingin musuh mendapatkan kepalanya untuk dijadikan trophy.
(yoechua.com)
Advertisement