Advertisement
Yoechua Blog - Sebagai Penikmat film, tentu kita sebagai penonton akan menantikan sajian film yang menarik dan dapat dinikmati. Setelah beberapa tahun sebelumnya Indonesia mengalami kemunduran film nasional baik itu film-film bioskop yang asal jadi, banyak mengandung esek-esek dan lain-lainnya. Namun perlahan tapi pasti, film-film Indonesia dapat kembali dinikmati seperti tahun-tahun 2000an silam.
Berbicara film Indonesia, dimasa lalu ternyata terdapat beberapa film yang mengandung unsur kontroversial sehingga menimbulkan kontroversi dibanyak khalayak penonton. Berikut film-film tersebut yang telah yoechua.com kumpulkan dari berbagai sumber berdasarkan tahun pembuatannya :
Film ini menceritakan seorang tawanan pejuang Indonesia yang di tahan oleh Belanda yang ingin melarikan diri. Semua tawanan mencoba melarikan diri namun semua itu tidak mudah, ketika yang lain ingin melairkan diri, namun salah seorang tawanan bernama parman justru bersahabat dengan salah satu perwira belanda bernama Koenen dengan maksud untuk mencari informasi.
Film ini dilarang beredar di bioskop kala itu oleh PKI Karena dikhawatirkan masyrakat Indonesia menaruh simpati kepada Belanda.
Film ini sebenarnya lulus sensor namun tak beredar di bioskop karena dikhawatirkan akan dapat merusak hubungan Indonesia dan jepang kala itu. Film ini menceritakan tentang kekejaman tantara jepang semasa jepang menjajah Indonesia pada tahun 1943 – 1944 dimana Rota ditangkap oleh tantara Jepang dengan tuduhan menghasut rakyat sehingga ia dimasukan dapat kamp Romusha dan mengalami siksaan yang sangat kejam.
Film yang sebenarnya memiliki judul lengkap Max Havelaar of de koffieveilingen der Nederlandsche handelsmaatschappij ini merupakan film sempat dilarang oleh pemerintah setelah diputar di beberapa bioskop sehingga menyebabkan film ini tertahan selama 10 tahun di badan sensor film sebelum akhirnya dapat berbedar.
Film ini adalah film kolaborasi antara rumah produksi Jepang dan Indonesia di mana film ini menceritakan kisah nyata tentang perjuangan sejumlah personik tantara jepang yang juga turut andil dalam perang kemerdekaan Indonesia.
Film ini menjadi kontroversial saat dirilis di Indonesia kala itu, terlebih Karena adanya sebuah adegan wanita jawa tua yang sedang mencium kaki seorang tantara jepang sambal menceritakan sepenggal bait dari ramalan Jayabaya dimana tantara Jepang yang akan datang ke Indonesia.
5. Balibo (2009)
Film yang tak berselang lama dari tahun 2017, film ini adalah adalah film garapan Australia. Film yang bercerita tentang peristiwa Balibo Five. Film yang mengambil gambar di Dili tersebut dilarang beredar oleh LSF dimana Menteri Luar negeri Indonesia kala itu menyatakan pelarangan Karena untuk menghindari pandangan negative dunia terhadap Inonesia dan TNI pun bersuara tegas bahwa peristiwa Balibo Five , jurnalis tersebut tertembak mati bukan oleh tantara Indonesia namun Karena tertembak dalam baku tembak.
(yoechua.com)
Advertisement