IBX5828C990AE55E 5 Lagu Band Indonesia Yang Di Remake ke Bahasa Asing - Yoechua Blog : Kebenaran Hanya Ada Satu
  • About Us
  • Advertise
  • Career
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Sitemap
  • Unknown - Senin, 15 Februari 2016
    Advertisement

    Yoechua Blog - Dalam indsutri hiburan terutama musik, para musisi baik pemula hingga musisi papan atas sering menjadikan musik dan musisi barat sebagai inspirasi dalam berkarya. Kadang hal itu menjadikan musisi Indonesia kurang percaya diri dengan hasil karyanya, padahal hasil  karyanya justru menginspirasi musisi lain untuk membuat karya seperti mereka.

    Jika beberapa lagu barat pernah ditiru di Indonesia baik aransemen musik bahkan mentranslate liriknya menjadi bahasa Indonesia. Maka ada pula beberapa lagu anak band Indonesia yang di re-make bahkan di jiplak alias plagiat ke bahasa asing. Me-re-make lagu berbeda ya guys dengan menjiplak atau plagiat, sebab ada prosedur pembelian izin kepada pencipta lagu untuk melakukan aransemen ulang, baik dari segi musik, atau lirik, atau keseluruhan lagu. Ternyata karya anak Indonesia juga mendapat apresiasi dan kekaguman tersendiri untuk seniman luar negeri kita tercinta ini, mau tau lagu apa saja? check this out aja deh.

    1. Shepia, Sheila On 7 


    Kesuksesan lagu Shepia di awal tahun 2000 milik grup band terkenal Indonesia asal Yogyakarta, Sheila On 7 ini sangat digemari masyarakat di Indonesia. Lagu Shepia hampir selalu masuk deretan tangga lagu populer kala itu. Ternyata gema lagu Shepia tak hanya dirasakan di negeri kita saja. Qi Qin adalah seorang penyanyi pria terkenal di Taiwan pun jatuh hati dengan hits Sheila On 7 tersebut. Dia menggubah seluruh lirik lagu Shepia ke versi bahasa Taiwan. Tak ketinggalan judul lagu pun digubah menjadi "Sophia". Mungkin saja Qi Qin juga mengidolakan Sophia Latjuba.

    2. Tak Bisakan, Di Belakangku, Jauh Mimpiku, Peterpan (Noah)

    Grup band asal kota kembang Bandung ini mampu menciptakan hits yang populer. Jika menyebut nama bandnya saja sudah bisa dipastikan banyak orang Indonesia langsung menyanyikan salah satu hits mereka baik di album pertama ketika band ini masih bernama "Peterpan", maupun hits terbaru mereka setelah berganti menjadi "Noah" dengan 2 orang personil baru. Kepopuleran lagu milik Ariel Cs ini juga membuat musisi India menjiplak habis 100 persen lagu Tak Bisakah dan Di Belakangku. Dengan judul "Kya Mujhe Pyaar Hai" dan "Aao Milo Chalo" yang dijadikan sound track film "Woh Lah Meh" ini membuktikan bahwa karya anak bangsa Indonesia keren banget. Film yang mengisahkan cerita percintaan itu sangat terkenal di India dan akhirnya pun di Indonesia karena sound track mereka yang plagiat itu. Musisi yang menyayikannya yakni Yaiyu Pritam bahkan menciptakan lagu barunya berjudul "Bheegi si Bhaagii si" yang juga mirip meski tak 100 persen dengan lagu Jauh Mimpiku milik Noah.

    3. Hingga Akhir Waktu, Nineball

    Nah kalo lagu yang satu ini mungkin sudah banyak yang tau siapa yang me-remake nya. Yap, penyanyi pria asal Filipina, Christian Bautista ini bela-belain datang ke Indonesia khusus untuk membeli izin mengaransemen ulang lagu Hingga Akhir Waktu milik Nineball menjadi "Till The End Of Time". Liriknya digubah kedalam bahasa Inggris dan dibawakan dengan apik oleh penyanyi melow ini. Bahkan setelah digubah oleh Christian Bautista, lagu ini pun hits  kembali dan sempat masuk deretan tangga lagu Indonesia. Kekaguman Christian pada Indonesia, tak sampai di lagu milik Nineball saja, Christian juga mempunyai hits duet bersama Bunga Citra Lestari (BCL) yang berjudul "Tetaplah Dihatiku". Tetapi di lagu tersebut, justru Christianlah yang bernyanyi dalam bahasa Indonesia. Christian Bautista juga mengaransemen ulang lagu lawas milik Jose Mari Chan berjudul "Beautiful Girl" yang dibawakan dengan lebih melankolis. Mungkin image penyanyi yang suka merecycle lagu ke versinya.

    4. Sempurna, Andra & The Backbone

    Lagu yang satu ini  bercerita dengan sangat tulus tentang kisah cinta yang indah, kekaguman terhadap pasangan, dan rasa cinta yang kuat. Hampir semua lapisan masyarakat dari anak-anak hingga orang tua tau lagu ini. Di Indonesia sendiri lagu "Sempurna" telah di recycle oleh penyanyi Gita Gutawa, dengan suara khas yang dimilikinya. Kepopuleran lagu sempurna pun tak hanya di Indonesia, seorang penyanyi ganteng keturunan Cina-Malaysia bernama Nicholas Teo pun meminta izin kepada Andra & The Backbone untuk menggubah lirik lagu Sempurna ke versi bahasa Mandarin. Setelah dibawakan dengan apik pula oleh Nicholas Teo, ketenaran lagu Sempurna ini sampai ke Taiwan dan Korea. Nicholas Teo tau benar cara menghargai hasil karya orang lain, dia tak segan mencantumkan sumber lagu yang digubahnya tersebut dan tetap menggunakan judul lagu yang sama yakni "Sempurna" meski isi  lagunya berbahasa Mandarin.

    5. Cari Jodoh, Wali

    Lagu  ini cukup populer di Indonesia sejak awal peluncuran singlenya di beberapa acara musik. Musik yang ringan, cerita yang dikemas dari kehidupan sehari-hari seolah menjadi yel-yel jomblo yang sedang mencari jodoh, hehe. Siapa sangka,  seorang penyanyi asal Floriana, Republik Malta pun tertarik dengan lagu milik band yang digawangi Apoy Cs ini. Fabrizio Faniello namanya, yang menggubah lagu Cari Jodoh menjadi I No Can Do. Fabrizio memang sempat di cap plagiator, namun kini namanya sudah bersih dari "stempel" buruk itu. Karena secara terbuka band Wali telah mengkonfirmasi bahwa Fabrizio telah mengantongi izin dari mereka dan telah membayar hak cipta atas lagu Cari Jodoh tersebut.
    (yoechua.com)

    Advertisement

    Bagikan Ya !!!

    Sebelumnya
    Posting Lama
    Selanjutnya
    Posting Lebih Baru
    Komentar (0)
    Komentar

    Tidak ada komentar:

    Jangan Lewatkan