Advertisement
5 Mitos Keliru yang Berkembang di Masyrakat Mengenai Suku Dayak - Seperti halnya kebudayaan yang lainnya, mitos merupakan sesuatu yang tidak bisa di pisahkan dalam kehidupan berbudaya, entah itu mitos tentang hal gaib atau mitos tentang kehidupan sehari-hari. Begitu juga suku dayak di kalimantan, banyak cerita yang berkembang di masyrakat khususnya masyakarat di luar kalimantan yang salah mengira mengenai suku dayak , dalam arti bahwa mitos tersebut adalah sebuah kekeliruan sehingga menyebabkan membangun sebuah paradigma yang juga keliru mengenai suku dayak, oleh karena itu melalui tulisan saya ini , saya akan memverifikasi kekeliruan mengenai mitos suku dayak. Berikut 6 Mitos Keliru yang Berkembang di Masyrakat Mengenai Suku Dayak :
#1 Jangan Macam-Macam dengan orang dayak, Orang dayak Sakti ?
Dayak itu sakti ? mitos tentang hal ini menjadi sangat populer semenjak kejadian di sambas dan sampit. Tapi benarkah bahwa orang dayak itu sakti ? Ya benar tapi tidak sepenuhnya benar. Sama halnya dengan sesepuh-sesepuh suku lainnya, pasti mereka juga memiliki kekuatan yang bisa di katakan sakti, begitu juga suku dayak , hanya segelintir orang dayak saja yang bisa di katakan sakti telebih jika mereka merupakan menganut kepercayaan kaharingan. Saya dan keluarga saya yang notabene sebagai orang dayak, tidak meiliki kekuatan apa-apa, yang kami miliki adalah kekuatan untuk percaya kepada Tuhan , karena kkuatan Tuhan lebih besar dari segalanya. Kesimpulannya , hanya sebagian kecil saja orang dayak yang sakti.
#2 Suku Dayak Bringas dan Kejam
Nah, mitos ini juga berkembang seperti halnya mitos pada poin pertama. Apakah benar suku dayak it u bringas dan kejam ? Jika anda kepasar ketemu banyak preman terus malak anda ? Anda bisa mengatakan bahwa mereka kejam, ketika anda tahu bahwa meraka adalah suku jawa, apakah suku jawa itu kejam ? tidak, saya rasa suku paling sopan di Indonesia adalah suku jawa. Begitu juga dg suku dayak, hanya karena kelakuan segelintir orang yang melakukan tindakan kekejaman , banyak yang menghakimi bahwa suku dayak adalah kejam. Padahal tidak begitu, jika anda benar-benar memahami suku dayak , maka di kalimatan secara khususnya anda akan menilai bahwa suku dayak adalah suku paling ramah setelah suku jawa. Adapun ketika orang dayak marah , ngamuk dan sebagainya, itu merupakan bentuk perlawanan , mungkin hal itu juga terjadi kepada anda, jika anda tidak salah, tiba-tiba anda di pukul, di hajar dan di tendang, apakah anda diam saja, pasti ada bentuk perlawanan yang akan anda lakukan bukan.Intinya adalah jika anda ingin merasakan keramahan hati orang dayak, cobalah ke kalimantan dan rasakan tali persaudaraan. Jadi jangan takut ke kalimantan.
Baca Juga :
Inilah Keunikan dari Suku Dayak di Kalimantan
Inilah Mengapa Para Penjajah Takut dengan Orang Dayak Pada Masa Penjajahan
Baca Juga :
Inilah Keunikan dari Suku Dayak di Kalimantan
Inilah Mengapa Para Penjajah Takut dengan Orang Dayak Pada Masa Penjajahan
#3 Pola pikir suku dayak masih primitif , ketika nyawa di bayar nyawa
Kejadian sambas dan sampit merukan sebuah kejadian yang banyak sekali menimbulkan mitos-mitos yang keliru ya, ketika saya berada di forum , saya banyak menemukan banyak yang berpendapat bahwa suku dayak itu primitif ketika nyawa di bayar nyawa. Sekali saya tegaskan bahwa hal ini adalah adanya oknum-oknum yang senang sekali melihat pertikaian antar suku khususnya yang menyangkut dengan suku dayak yang sedang bertikai dengan suku lain. Di dayak ada namanya hukum adat, dan di hukum adat tersebut ada sebuah penyelesaian secara damai ketika 2 kubu yang bertikai dapat bertemu dan berbesar hati. Tidak ada yang namanya nyawa di bayar nyawa, ini mitos yang di buat-buat yang membuat paradigma bahwa suku dayak ini masih primitif.
#4 Tidak bisa Pulang ke kampung halaman karena gadis dayak
Nah, ini konyol, ada mitos yang mengatakan bahwa ketika ke kalimantan dan bertemu gadis dayak, maka si laki-laki tersebut tidak bisa pulang ke kampung halaman sehingga jadi linglung dan bingung, tapi benarkah ? benar, jika di liat dari sisi postif. Sudah bukan hal umum jika wanita dayak itu cantik-cantik sehingga banyak laki-laki yang sangat menikmati hidup di kalimantan sehingga banyak yang enggan pulang ke kampung halamannya. Hal itu bukan berarti bahwa gadis dayak itu angker sehingga tidak bisa pulang ke kampung halamannya.
#5 Mr. P bisa hilang jika macam-macam dengan Gadis Dayak
Ini juga salah satu mitos keangkeran gadis dayak yang juga keliru. di suku lain juga bisa melakukan hal ini yang biasa di sebut santet. Bayangkan jika di jawa, anak anda wanita di apa-apain dan ketika anda kalap maka bisa saja anda kedukun untuk menghilangkan mr. P . Hal ini bisa saja terjadi di manapun bukan karena gadis dayak yang menyebabkan hal ini dan selama 21 tahun saya di kalimantan saya belum pernah mendengar informasi secara nyata mengenai Mr. P yang hilang karena gadis dayak. Jadi ini mitos yang sangat keliru . Namun, perlu di perhatikan lagi bahwa walaupun ini hanya mitos , bukan berarti Mr. P hilang tidak bisa terjadi, saya ingatkan Mr.P hilang bisa terjadi oleh karena itu untuk menjaga yang tidak-tidak, jangan pernah mempermainkan gadis dayak
Intinya adalah banyak sekali mitos dan pandangan yang berkembang di masyakarat. Teserah anda mau percaya atau hanya menganggapnya hoax saja , namun yang pasti anda tidak akan pernah tahu kebenarannya terlebih tentang mitos mengenai suku dayak jika anda benar-benar tidak hidup di lingkungannya . - 5 Mitos Keliru yang Berkembang di Masyrakat Mengenai Suku Dayak
Baca Dulu : Belanja di Elevenia Gratis Voucher 1 Juta
Baca Dulu : Belanja di Elevenia Gratis Voucher 1 Juta
Advertisement
Like Dari Anda Sangat Berarti Bagi Kami